Analisis Mikrotremor Berbasis Metode HVSR Untuk Mengetahui Indeks Kerentanan Seismik Di Wilayah Kabupaten Kulonprogo

Authors

  • Radithya Decca Universitas Brawijaya
  • Arin Kuncahyani BMKG

Keywords:

Frekuensi dominan, faktor amplifikasi, indeks kerentanan seismik, HVSR, Kabupaten Kulon Progo

Abstract

Pada wilayah Kabupaten Kulon Progo bertepatan dengan adanya Sesar  Progo,  suatu  sesar dengan tanda-tanda aktivitas sepanjang sekitar 35 km. Daerah ini termasuk dalam kawasan  aktif  seismik  karena  berdekatan  dengan  aktivitas  subduksi  lempeng, membuatnya  rawan  gempa  bumi.  Kondisi ini  menjadikan  Kulon Progo sebagai daerah yang berpotensi mengalami gempa bumi. Keberadaan Sesar Progo yang  lebih  panjang  dibandingkan  dengan  Sesar  Opak  menunjukkan  risiko  lebih besar,  memungkinkan  terjadinya  gempa  bumi  yang  lebih  besar  dan  merusak  di masa  depan,  dibandingkan  dengan  peristiwa  gempa  tahun  2006  di  Bantul. Mendapatkan   nilai   faktor  amplifikasi   (A0)   dan   frekuensi   dominan   (f0) menggunakan metode HVSR membantu untuk melihat indeks kerentanan seismik (Kg)  di daerah  tersebut. Temuan dari penelitian di wilayah Kabupaten Kulon Progo dengan menggunakan metode HVSR menunjukkan bahwa nilai faktor amplifikasi memiliki rentang nilai antara 1,4 sampai 6,2 dan nilai indeks kerentanan seismik 0,4 – 22,4, dimana daerah dengan kerentanan seismik yang tertinggi terlihat berada di sekitar titik TA72 yaitu sebesar 22,4 yang merupakan daerah wilayah Jatirejo Kecamatan Lendah.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Yogaswara, A. . R. D., & Kuncahyani, A. (2024). Analisis Mikrotremor Berbasis Metode HVSR Untuk Mengetahui Indeks Kerentanan Seismik Di Wilayah Kabupaten Kulonprogo. Jurnal Stasiun Geofisika Sleman, 2(1), 14–20. Retrieved from https://jurnal.stageofsleman.id/index.php/jsgs/article/view/14